collection

collection

Kamis, 18 Juli 2013

Mancing merupakan hobby yang berdosa


Sungguh malang nasibmu Ikan...

= Mari kita belajar menjauhi Hobby yang berdosa ( MANCING ) =

Pada dasarnya Alloh menciptakan hewan sebagian untuk dimakan. Tetapi pada hewan ( IKAN ) ini, sebenarnya kita sudah banyak berbuat Zalim. Sekalipun pada akhirnya ikan itu kita masak & dimakan. Akan tetapi prosesnya-lah yang tidak sesuai dengan perlakuan kita terhadap ikan itu sendiri.
Mari kita pelajari, ketika ikan itu dibeli kemudian kita masukkan ke dalam kolam dan kemudian lagi kita pancing. Maklum, biasanya orang mancing itu ingin mendapat hasil yang banyak, sehingga ketika mendapat satu ikan, para pemancing dengan tergesa2 membuka kail yang tersangkut dimulutnya. Hingga bercucuran darah. Bahkan sampai mulut ikan itu "RANGSAK". Apakah perbuatan itu tidak berdosa...??? Yang jelas memang sungguh berdosa. Allohu Akbar...
Sadarkah diri kita, disaat kita sedang sariawan…???
Bagaimana rasanya jika mulut, bibir, lidah kita sedang sariawan…???
Pedih, perih, sakit… itu yang kita rasakan.
Bagaimana dengan ikan itu sendiri…???
Saat ikan-ikan itu merasakan kesakitan, dan seraya berkata : Ya Tuhan… Betapa teganya manusia ini, sekalipun memberi makanan istimewa, harum, enak & nikmat, tapi didalamnya terdapat tulang yang menyakitkan…
( Jika saja Nabi Sulaeman masih ada ( Hidup), maka beliau akan menjadi pen-Terjemah nya).

Hubungan antara manusia & Alloh SWT ( Habluminalloh ) dan hubungan antara manusia dengan manusia     ( Habluminannaas) sudah banyak dilakukan oleh sebagian banyak orang. Akan tetapi untuk hubungan antara manusia dengan Tumbuhan & Hewan ( Habluminalam ), mungkin hanya sebagian orang saja yang dapat memelihara. Padahal tumbuhan dan hewan itu jelas Alloh SWT juga yang menciptakan. Kesimpulan dari “MANCING” itu sendiri adalah bahwa orang-orang yang memiliki hobby mancing adalah tergolong kepada orang-orang yang Shahun ( Lalai ) terhadap sesama ciptaan-Nya.
Pertanyaan : Kemanakah ( Habluminalam ) tadi, jika masih banyak orang yang memiliki hobby Mancing…???
Bersama ini, saya khususnya, mengajak kepada seluruh umat Muslim yang diberkahi Alloh SWT, mari kita kentikan dan kurangi hobby “Mancing” yang berdosa ini.
Sekalipun masih ada dan masih banyak yang memiliki hobby mancing, sudah sepantasnya kita berikan informasi seperti uraian diatas. Dan jika memang mereka tidak merasa bersalah, maka langkah bijaksana adalah “Biarkan” saja. Yang penting bahwa kita sudah mengingatkan/menyampaikan walaupun hanya dengan 1 (satu) ayat saja.
Kita tidak bisa merubah perilaku seseorang, kecuali Alloh SWT.
Kita hanya mampu ber-Ikhtiar, yang menentukannya adalah Alloh SWT.
Mudah-mudahan dengan adanya sedikit informasi ini, dapat menjadikan inspirasi/input bagi khalayak sahabat-sahabat yang masih memiliki hobby yang berdosa ini.
Dan semoga bermanfaat… Aamiin… Barakullohufikum…


** Kecuali mancing dialam bebas, kemudian hasil tangkapannya dimasak dan dimakan. Itulah yang        dihalalkan… 


Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Alloh Yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.      
    { QS. Al-Maa’idah : 96 }


Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alloh) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Alloh), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Alloh). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. 
{ QS. Al’araaf : 179 }


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
{ QS. An’nuur : 21 }

Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.
QS. Asy syuura : 42 }