Sungguh malang nasibmu Ikan...
= Mari kita belajar
menjauhi Hobby yang berdosa ( MANCING ) =
Pada dasarnya Alloh menciptakan
hewan sebagian untuk dimakan. Tetapi pada hewan ( IKAN ) ini, sebenarnya kita
sudah banyak berbuat Zalim. Sekalipun pada akhirnya ikan itu kita masak &
dimakan. Akan tetapi prosesnya-lah yang tidak sesuai dengan perlakuan kita
terhadap ikan itu sendiri.
Mari kita pelajari, ketika ikan itu dibeli kemudian
kita masukkan ke dalam kolam dan kemudian lagi kita pancing. Maklum, biasanya
orang mancing itu ingin mendapat hasil yang banyak, sehingga ketika mendapat
satu ikan, para pemancing dengan tergesa2 membuka kail yang tersangkut
dimulutnya. Hingga bercucuran darah. Bahkan sampai mulut ikan itu
"RANGSAK". Apakah perbuatan itu tidak berdosa...??? Yang jelas memang
sungguh berdosa. Allohu Akbar...
Sadarkah diri kita, disaat kita sedang sariawan…???
Bagaimana rasanya jika mulut, bibir, lidah kita
sedang sariawan…???
Pedih, perih, sakit… itu yang kita rasakan.
Bagaimana dengan ikan itu sendiri…???
Saat ikan-ikan itu merasakan kesakitan, dan seraya
berkata : Ya Tuhan… Betapa teganya manusia ini, sekalipun memberi makanan
istimewa, harum, enak & nikmat, tapi didalamnya terdapat tulang yang
menyakitkan…
( Jika saja Nabi Sulaeman masih ada ( Hidup), maka
beliau akan menjadi pen-Terjemah nya).
Hubungan antara manusia & Alloh SWT (
Habluminalloh ) dan hubungan antara manusia dengan manusia ( Habluminannaas)
sudah banyak dilakukan oleh sebagian banyak orang. Akan tetapi untuk hubungan
antara manusia dengan Tumbuhan & Hewan ( Habluminalam ), mungkin hanya sebagian
orang saja yang dapat memelihara. Padahal tumbuhan dan hewan itu jelas Alloh
SWT juga yang menciptakan. Kesimpulan dari “MANCING” itu sendiri adalah bahwa orang-orang
yang memiliki hobby mancing adalah tergolong kepada orang-orang yang Shahun (
Lalai ) terhadap sesama ciptaan-Nya.
Pertanyaan : Kemanakah ( Habluminalam ) tadi, jika
masih banyak orang yang memiliki hobby Mancing…???
Bersama ini, saya khususnya, mengajak kepada
seluruh umat Muslim yang diberkahi Alloh SWT, mari kita kentikan dan kurangi
hobby “Mancing” yang berdosa ini.
Sekalipun masih ada dan masih banyak yang memiliki
hobby mancing, sudah sepantasnya kita berikan informasi seperti uraian diatas.
Dan jika memang mereka tidak merasa bersalah, maka langkah bijaksana adalah
“Biarkan” saja. Yang penting bahwa kita sudah mengingatkan/menyampaikan
walaupun hanya dengan 1 (satu) ayat saja.
Kita tidak bisa merubah perilaku seseorang, kecuali
Alloh SWT.
Kita hanya mampu ber-Ikhtiar, yang menentukannya
adalah Alloh SWT.
Mudah-mudahan dengan adanya sedikit informasi ini,
dapat menjadikan inspirasi/input bagi khalayak sahabat-sahabat yang masih
memiliki hobby yang berdosa ini.
Dan semoga bermanfaat… Aamiin… Barakullohufikum…
** Kecuali mancing
dialam bebas, kemudian hasil tangkapannya dimasak dan dimakan. Itulah yang dihalalkan…
Dihalalkan
bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan
diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram.
Dan bertakwalah kepada Alloh Yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
{ QS.
Al-Maa’idah : 96 }
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka
Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alloh) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Alloh), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Alloh). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
{ QS. Al’araaf : 179 }
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah
syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji
dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada
kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan
keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
{
QS. An’nuur : 21 }
Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang
berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka
itu mendapat azab yang pedih.
QS.
Asy syuura : 42 }